PROFIL PUSKESMAS MIJEN
KOTA SEMARANG
- Sebelah
Utara : Kecamatan Ngaliyan
- Sebelah
Selatan : Kecamatan Boja
- Sebelah
Barat : Kecamatan Singorojo
- Sebelah timur : Kecamatan Gunung Pati
- Sebelah
Utara : Kecamatan Ngaliyan
- Sebelah
Selatan : Kecamatan Boja
- Sebelah
Barat : Kecamatan Singorojo
- Sebelah timur : Kecamatan Gunung Pati
Kesehatan mental
selalu menjadi topik
yang menarik untuk
dibahas. Kesehatan mental
tak kalah pentingnya dengan
kesehatan fisik. Keduanya
sama-sama harus diperhatikan
dan dijaga dengan
baik. Ada pepatah yang
mengatakan, “di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat”.
Apabila kesehatan mental seorang
individu terganggu, ia
akan mengalami kesulitan
untuk fokus, suasana
hati yang buruk,
dan sulit mengendalikan emosi
yang dapat mengarah pada perilaku buruk
Satu dari enam orang berusia 10–19 tahun. Masa remaja merupakan masa yang unik dan formatif. Perubahan fisik, emosional dan sosial, termasuk paparan terhadap kemiskinan, pelecehan, atau kekerasan, dapat membuat remaja rentan terhadap masalah kesehatan mental. Melindungi remaja dari kesulitan, mendorong pembelajaran sosio-emosional dan kesejahteraan psikologis, dan memastikan akses terhadap layanan kesehatan mental sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka selama masa remaja dan dewasa. Secara global, diperkirakan 1 dari 7 (14%) anak usia 10–19 tahun mengalami kondisi kesehatan mental (1) , namun sebagian besar kondisi ini masih belum diketahui dan diobati. Remaja dengan kondisi kesehatan mental sangat rentan terhadap pengucilan sosial, diskriminasi, stigma (yang mempengaruhi kesiapan untuk mencari bantuan), kesulitan pendidikan, perilaku mengambil risiko, kesehatan fisik yang buruk, dan pelanggaran hak asasi manusia.
Faktor penentu penting lainnya termasuk :
Bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar keempat pada remaja lanjut usia (15–19 tahun) (2) . Faktor risiko bunuh diri mempunyai banyak aspek, termasuk penggunaan alkohol yang berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak, stigma terhadap pencarian bantuan, hambatan dalam mengakses layanan kesehatan dan akses terhadap sarana untuk bunuh diri. Media digital, seperti media lainnya, dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan atau melemahkan upaya pencegahan bunuh diri.
Remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, mental dan emosional maupun psikososial. Biasanya remaja sering kali merasakan kelelahan baik secara fisik maupun mental.
Untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, remaja tidak bisa hanya berfokus pada kesehatan fisik saja, karena kesehatan mental juga memainkan peran yang besar dalam kehidupan. Kesehatan mental menunjukkan kemampuan diri sendiri untuk mengelola perasaan dan menghadapi kesulitan sehari-hari.
Untuk itu mari kita belajar mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain.
Beberapa langkah perubahan sederhana bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mental. Dengan melakukan perubahan ini, maka dapat dipastikan hal ini memengaruhi semua aspek kehidupan. Nah, untuk remaja yang merasa mudah mengalami stress atau gangguan kecemasan, berikut ini beberapa hal sederhana yang dapat meningkatkan kesehatan mental:
• Katakan Hal Positif pada Diri Sendiri
Penelitian menunjukkan bahwa cara kamu berpikir tentang diri sendiri dapat memiliki efek yang kuat pada kejiwaan kamu. Ketika kita memandang diri kita dan hidup kita secara negatif, maka kita juga merasakan efek negatifnya. Sebaliknya, jika membiasakan diri menggunakan kata-kata yang membuat lebih positif, maka hal ini membuat kamu lebih optimis.
• Tuliskan Hal-Hal yang Patut Disyukuri
Rasa bersyukur dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan, kualitas kesehatan mental, serta kebahagiaan. Cara sederhana untuk meningkatkan rasa bersyukur adalah membuat jurnal dan menuliskan berbagai hal yang patut disyukuri setiap harinya. Secara umum merenungkan rasa terimakasih juga efektif, tetapi kamu perlu berlatih secara teratur untuk mendapatkan manfaat jangka panjang. Temukan sesuatu untuk disyukuri dan nikmati perasaan tersebut dalam hatimu.
• Fokus pada Satu Hal pada Satu Waktu
Fokus kepada tujuan mampu melepaskan emosi negatif dari pengalaman masa lalu yang membebani. Mulailah dengan membawa kesadaran bahkan untuk hal-hal sederhana seperti mandi, makan siang, atau berjalan pulang. Memberi perhatian pada sensasi fisik, suara, bau, atau rasa dari pengalaman ini membantu kamu untuk fokus. Ketika pikiran kamu terbang melayang hingga menyebabkan kamu overthinking, maka bawa saja kembali ke sesuatu yang kini sedang kamu lakukan.
• Olahraga
Tubuh akan melepaskan endorfin yang membantu menyingkirkan stres dan meningkatkan suasana hati kamu sebelum dan sesudah berolahraga. Itulah sebabnya olahraga adalah cara penangkal stress, kecemasan, dan depresi yang ampuh. Carilah cara-cara kecil untuk menambah aktivitas olahraga, seperti naik tangga, atau jalan kaki ke tempat yang dekat. Paparan sinar matahari juga membantu tubuh menghasilkan vitamin D, yang meningkatkan tingkat serotonin di otak.
• Terbukalah pada Seseorang
Mengetahui bahwa kamu dihargai oleh orang lain adalah penting untuk membantu kamu berpikir lebih positif. Belajar terbuka kepada orang lain, yang membuat kamu lebih mampu berpikir positif dan semakin mengenal diri sendiri.
• Tidur Tepat Waktu
Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur memiliki efek negatif yang signifikan pada suasana hati. Coba tidur pada waktu yang teratur setiap hari. Hindari bermain gadget sebelum waktu tidur dan membatasi minuman berkafein untuk pagi hari.
Jadi mulai sekarang, kamu memiliki berbagai cara langkah-langkah positif sederhana untuk menjaga kesehatan mental kamu. Cara menjaga kesehatan mental seperti yang disebutkan di atas tidaklah sulit dilakukan, kamu hanya memerlukan menerapkannya secara bertahap dan penuh ketelatenan dalam menerapkannya supaya mendapatkan manfaat jangka panjang.